Thursday 27 March 2014

Makanan - Blog Makanan di Pulau Pinang - Blogger - Blog Makanan di Pulau Pinang

<b>Makanan</b> - Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b> - Blogger - Blog Makanan di Pulau Pinang


<b>Makanan</b> - Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b> - Blogger

Posted: 22 Mar 2014 09:13 PM PDT

PENANG, orang Malaysia mengejanya dengan ejaan keinggris-inggrisan, Peneng, atau dengan sebutan lengkapnya Pulau Pinang, terletak di pantai barat Semenanjung Malaysia. Kini tempat itu dapat ditempuh dengan jalan darat dari arah ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, melalui jembatan sepanjang 13 kilometer, atau dapat juga ditempuh dari Medan dengan kapal feri. Penang kini lebih dikenal sebagai kota industri dan mata pencaharian mayoritas penduduknya berhubungan dengan sektor ini. Investasi di Penang yang sangat pesat menjadikannya sebagai salah satu kota terbesar diMalaysia.

Pantai dan alamnya yang indah menjadikan Penang juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata utama di Malaysia. Pernah dikenal dengan julukan Pearl of the Orient, Penang bukanlah pulau asing bagi masyarakat serantau (Nusantara dan sekitarnya). Pusat kota Pulau Penang terletak di pesisir pantai yang dikenal dengan nama Georgetown. Tempat ini hingga kini masih menyisakan eksotisme kota lama, dengan arsitektur dari berbagai bangsa dan etnis.

Salah satu yang menarik adalah enklave Lebuh Aceh di jantung Georgetown, berhadapan dengan enklave Kuil Khoo Kong Si. Lebuh Aceh ini memiliki luas 66.000 kaki persegi dengan masjid sebagai penandanya. Sementara permukiman dan rumah kedai mengelilinginya sehingga membentuk perimeter block dengan masjid dan ruang terbuka di tengah-tengahnya.

Pada waktu itu orang-orang Aceh banyak sekali berdagang di Pulau Pinang, kalau bagi orang yang baharu datang seperti Teuku Nyak Putih, tidaklah akan merasa sunyi, Setelah beberapa hari Teuku Nyak Putih berada di Pulau Pinang, ia telah merasa bahawa dia bukannya sampai di satu tempat yang baharu, melainkan di salah sebuah kota besar di negeri sendiri. (Abdullah Hussain, 1984)

Sejarah masjid dan enklavenya ini berawal dari tahun 1792. Ditandai dengan kedatangan pendirinya, yaitu Tengku Syed Hussain Al-Idid, seorang bangsawan dari Aceh keturunan Arab dari Hadramaut, Yaman, yang kemudian menetap di Penang. Tengku Syed Hussain Al-Idid ini kemudian menjadi pedagang Aceh yang kaya dan sukses ketika Penang baru dibuka oleh Kapten Sir Francis Light pada akhir abad ke-18.

Dengan kekayaan yang dimilikinya, Tengku Syed Hussain Al-Idid dengan bantuan keluarga dan pengikutnya membuka kawasan di Lebuh Aceh. Dia mendirikan masjid, menara, rumah kediaman, deretan rumah kedai, Madrasah Al Quran, dan kantor perdagangan. Bagi masyarakat Aceh khususnya dan Nusantara umumnya, Penang bukanlah sebuah tempat asing. Snouck Hurgronje, ahli ilmu agama Islam yang menuliskan catatan tentang Aceh pada tahun 1892 pun menyatakan bahwa Bagi masyarakat Aceh, Penang adalah gerbang menuju dunia dalam banyak hal, terutama juga untuk memasarkan produk mereka langsung menuju Eropa.

Kejayaan masyarakat Aceh di Penang tidak terbatas hanya pada masa Tengku Syed Al-Idid, tetapi selepas kematian beliau pada pertengahan abad ke-19, perkampungan ini terus berkembang maju dan telah mencapai kegemilangannya hingga akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Teuku Nyak Putih, ayahanda seniman legendaris melayu P Ramlee pun adalah satu di antara banyak orang Aceh yang sukses di Penang.

Keharuman nama para pedagang Aceh di masa silam ini terpancar pula dari keindahan arsitektur masjid ini. Arsitektur Masjid Lebuh Aceh ini cukup unik karena merupakan gabungan dari gaya Moor, China, dan Klasik. Menara persegi delapan yang berada di sisi utara tepat di pintu masuknya berbentuk seakan pagoda China. Sementara gaya Moor terlihat dari lengkung dan juga plester yang menghiasi dinding dan bagian mihrab. Tiang Klasik berukuran besar tampak menghiasi beranda masjid ini yang lebih mirip seperti pendopo masjid-masjid di Sumatera dan Jawa. Sebagaimana masjid-masjid kuno di Nusantara lainnya, di belakang masjid ini berderet makam orang-orang yang berkaitan erat dengan masjid ini, termasuk Tengku Syed Al-Idid sendiri beserta kerabatnya.

Berbeda dengan masjid yang seluruh dindingnya menggunakan batu bata, kebanyakan rumah tinggal di Lebuh Aceh justru mencerminkan rumah tradisional. Bahan dinding didominasi kayu dengan pintu berdaun dan ukiran kerawang. Terdapat juga beberapa rumah bercirikan rumah tradisional kota yang menggunakan bahan batu bata di tingkat bawah dan bahan kayu di tingkat atas.

Selain masjid dan rumah tinggal, rumah-rumah kedai yang mengelilingi kawasan ini memiliki keindahan arsitektur yang menarik. Terdapat tiga gaya arsitektur di sini, yaitu arsitektur tradisional, klasik, dan straits eclectic.

Rumah kedai yang berarsitektur tradisional atau permanen awal ini berderet antara Nomor 77-81,Acheen Street. Jenis rumah kedai ini tidak mempunyai lorong kaki lima di tingkat bawah, sedangkan di tingkat atasnya terdapat jendela kayu berdaun.

Jenis rumah kedai Klasik terdapat di alamat Nomor 83-87, Acheen Street. Pengaruh arsitektur klasik tampak pada fasad bangunan seperti tiang bergaya Corinthia di tingkat bawah, pilaster, jendela lengkung, dan ukiran klasik pada dinding. Lorong kaki lima terdapat pada rumah kedai jenis ini.

Sementara arsitektur straits eclectic, yaitu arsitektur campuran berbagai bentuk yang terdapat pada masyarakat sekitar Selat Malaka seperti di Penang, Melaka, atau Singapura tampak pada rumah yang beralamat di Nomor 47-55, Acheen Street. Rumah-rumah kedai ini memiliki lorong kaki lima, tiang pendukung, dinding penghalang (party walls), serta sumur udara di dalam interiornya, sebagaimana rumah- rumah kedai pada permukiman masyarakat selat lainnya.

KOMPLEKS Masjid Lebuh Aceh dan bangunan di sekelilingnya merupakan tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan. Secara turun-temurun kawasan ini ditinggali tidak hanya oleh masyarakat Aceh di Penang, tetapi juga dari Arab, Yaman, dan Melayu sendiri. Apalagi letak Lebuh Aceh ini yang berdekatan dengan permukiman dari berbagai bangsa dan etnis. Georgetown memang dikenal sebagai kawasan majemuk yang berasal dari etnis dan agama berbeda. Semua itu hingga kini masih terpancar dari arsitektur bangunan di dalamnya.

Masjid Lebuh Aceh ini semakin istimewa karena tidak hanya berfungsi sebagai basis masyarakat Islam di Penang, namun juga menjadi Jeddah kedua bagi masyarakat serantau yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Kompleks ini senantiasa dipadati jemaah sepanjang musim haji, dan bahkan hampir sepanjang tahun. Perjalanan dengan kapal laut saat itu yang memakan waktu hampir setengah tahun menjadikan kompleks masjid ini didiami pengantar jemaah haji dan selama menunggu jemaah pulang dari Tanah Suci. Begitu seterusnya hingga musim haji berikutnya tiba. Berbagai jenis perdagangan dari mulai rempah ratus, bazar makanan, percetakan buku-buku agama Islam, warung makan, hingga jasa pengurusan haji mengelilingi kesemarakan masjid ini.

Tradisi mengunjungi Masjid Lebuh Aceh sebelum pergi haji kini semakin lama semakin pudar. Keramaian suasana semakin berkurang. Kini Masjid Lebuh Aceh hanya digunakan dua kali shalat Jumat dalam sebulan bergantian dengan Masjid Kapitan Keling yang juga berada di salah satu blok kota lamaGeorgetown ini.

Keberadaannya yang semakin renta menggerakkan sejumlah pelestari warisan budaya untuk memugar masjid ini. Pada akhir dekade 1990-an masjid yang sudah berumur lebih dari 200 tahun ini dipugar dan dikonservasi sebagaimana bentuk aslinya oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan Universiti Sains Malaysia dengan dana dari pihak pemerintah bandaraya Penang. Tidak tanggung-tanggung Gubernur Aceh pada saat itu, Profesor Syamsudin Mahmud, pun turut berkunjung pada saat bangunan dipugar.

Meski demikian, kompleks enklave ini kini masih terus menjadi sengketa. Meski statusnya sebagai tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan, letaknya yang strategis di pusat kota dan tingginya nilai lahan di Georgetown ini menjadikan kompleks bangunan di sekeliling Masjid Lebuh Aceh diincar banyak pihak. Isu-isu manajemen tanah wakaf, konservasi, dan kepentingan kapital menjadi mengemuka. Permasalahan ini cukup merisaukan banyak pihak, mengingat kompleks masjid ini merupakan warisan arsitektur sekaligus saksi sejarah bangsa kita di negeri tetangga, Malaysia.

ess7p336ovlu8ovsju9tyc:v7cs9nc83/0w530w3mjmo42onje2il27-yo-27jror:9es8y

Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b> - Blogger

Posted: 15 Mar 2014 09:44 PM PDT

Malam ni JDT lawan Pahang tapi tak best la blog pasal bola

Sikit-sikit nak gaduh, sikit-sikit nak provoke...

So mari kita cerita pasal makanan...

Sebab semua orang suka makanan!

Dan kalau cakap pasal makanan tak buat orang nak gaduh :)

Sebagai seorang anak jati johor, saya nak kongsikan makanan-makanan tradisional orang Johor yang sangat sedap belaka! Pastikan anda tidak lapar sebelum scroll ke bawah :)

Laksa Johor

Biasanya mee yang digunakan ialah spaghetti,

Class gitu orang johor ni,

Kemudian kuahnya pula biasanya menggunakan ikan kembung atau ikan tenggiri

Dan tak lengkap laksa Johor tanpa ulam-ulamannya

Kalau di rumah LA, ada limau kasturi yang dibelah dua, taugeh, 

bawang, timun, jeruk lobak, daun kesum dan daun bawang.

Dan akhir sekali, letakkan sambal belacan untuk lebih sedap dan nikmat

Mee Bandung 

Biasanya orang tak panggil Mee Bandung Johor, tapi Mee Bandung Muar

Dan sejujurnya dan merasa mee bandung di Terengganu, Selangor dan tempat lain

Mee Bandung Muar tiada tandingannya !

Mee Bandung Muar ni kalau nak sedap maka perlulah lengkap ramuannya

Tak boleh ada shortcut2 bahan macam sesetengah kedai buat

Jadi, tak peliklah kenapa Mee Bandung Muar harganya agak mahal sedikit

Mestilah cukup binatang2 dalam kuahnya seperti udang, sotong dan ayam

Mestilah ada telur, telur goreng atau telur rebus bergantung pada selera masing2

Mestilah cukup pedasnya :)

Soto

Soto ada dua jenis iaitu soto nasi dan soto bihun

Kalau LA lebih prefer soto bihun

LA suka sangat kalau soto yang lengkap dengan hirisan ayamnya,

sambal kicap yang pedas, kacang tanah, daun bawang dan paling penting bergedil

Nasi Ambang 

Subhanallah, kecur tengok gambar ni

Ni memang favourite LA daripada kecik sampai sekarang

Kalau offer memang tak dapat nak menolak lah senang kata

Tapi sesetengah orang tak minat sebab agak complicated menunya

Hidangan nasi ambang yang lengkap lebih kurang macam gambar di atas

Nasi + Ayam masak merah/ kicap pedas + mee kasar + ikan masin + serunding + sambal jawa + sayur + keropok goreng

Kalau datang Johor, silalah cuba nasi ambang yea?

Gerenti puas hati :)

Telur Pindang

LA teringat saat-saat baru memulakan pengajian di Terengganu

Datang kempunan nak makan telur pindang

Tanyalah dekat kawan-kawan mana nak dapat

Semuanya tak faham apa itu 'telur pindang'

Rupa-rupanya di selatan sahaja yang ada Telur Pindang

Kalau anda ke kenduri perkahwinan di negeri Johor

Biasanya mereka akan memberi Telur Pindang

Mengikut resipi tradisional Johor, Telur akan direbus bersama Garam, Kicap, Jintan Putih, Jintan Manis, Ketumbar,dan berbagai jenis bahan lain. Bahan tersebut adalah Kulit Bawang Merah, Kulit Bawang Putih, Serai, Daun dan isi Lengkuas, Daun Senduduk, Daun Jambu Batu dan sebagainya.

Rasanya sangat sedap :)

Ada juga perkhidmatan pos untuk mereka yang nak telur pindang

Kacang Pool

LA pun tak pasti kenapa namanya kacang pool

Mungkin sebab kuahnya dalam mangkuk tu nampak macam kolam

Haha tak pastilah pulak,

Kalau family LA kami selalu perkena kacang pool di medan selera sebelah Bomba Larkin

Try la, makanan yang simple tetapi sangat sedap :)

Mee Rebus Johor

Urmmm...sedap jugak ni

Selalunya kalau LA Mee Rebus ni makan sarapan

Sedap, yelah, takkan lah nak nasi lemak dan roti canai setiap pagi

Mee Rebus Johor ni kuahnya pekat

Dihidang bersama telur rebus, daun bawang, bawang goreng, tauhu dan lada hijau

Kadang-kadang kalau sedap lagi ada seafood dalam mee rebus

Antara yang popular di Johor Bahru adalah Mee Rebus Tulang Az dan Mee Rebus Haji Wahid

Memang terkenal sangat :) silalah cuba bila datang Johor

Botok-botok

Haaa...kalau yang ni orang luar nampak confirm pelik

Yelah, nampak comot dan serabai je kalau dihidang

Tapi rasanya...ummphhh sedap lagi menyelerakan

Kalau hari-hari biasa susah nak nampak botok-botok ni

Selalunya semasa bulan Ramadhan yang banyak dijual di bazaar

Botok-botok ni sebenarnya hidangan ikan dan ulam-ulaman yang dibalut dalam daun pisang

Daun yang biasa digunakan ialah seperti pucuk ubi, pucuk betik, pucuk mengkudu, 

daun kesum, daun cekur dan daun kunyit.

Sajian ini dianggap berkhasiat kerana tinggi kandungan serat dan kerana ia dikukus

Lontong 

Kalau di Johor terdapat dua jenis lontong

Lontong kuah dan Lontong kering

Kalau LA lebih prefer lontong kering 

Tapi kebanyakannya lebih sukakan lontong kuah

Lauknya sama cuma bezanya kuah lodeh itu sahaja 

Tapi variasi lauk untuk lontong kering ni lebih banyak

Boleh letak rendang, sambal jawa, sambal kentang dan bergedil

Biasanya dimakan untuk sarapan...nyum nyum

Briyani Gam Johor

Briyani Gam Johor memang terkenal dalam Malaysia

Senang kata briyani yang paling wanted lah

Harganya agak mahal sedikit kerana bahan-bahannya yang banyak

Apa bezanya briyani biasa dengan briyani gam ni?

First, pembuatannya cerewet, wajib beras basmati yang panjang-panjang tu kalau nak panggil briyani johor

Dan briyani gam ni, ayam atau daging itu dimasak bersama nasi

Kalau di Malaysia yang paling famous adalah di Batu Pahat iaitu Briyani Mohd Shah

LA pernah pergi masa lunch, semua dah habis... gilalah. 

Asam Pedas Johor

Asam Pedas Muar adalah antara yang terkenal di Malaysia selain asam pedas Melaka

Dan saya percaya di negeri-negeri lain pun ada asam pedas tersendiri

Tetapi setiap versi asam pedas negeri ni berbeza

Keistimewaan asam pedas Johor berbanding asam pedas lain adalah kepekatannya

Asam pedas di Johor di pekatnya lain macamMemang pekat dan secukup rasa... 

Kalau di Johor Bahru antara yang sedap adalah Asam pedas Anisofea di Mount Austin dan Asam Pedas Tasik Johor Bahru

Kemudian, asam pedas Melaka ada Lada hitam, asam pedas Johor tak ada

Selalunya untuk penambah rasa dan bau, diletakkan daun kesum, daun limau purut atau bunga kantan

Dan untuk sayur-sayuran, tomato, bendi atau terung

Otak-Otak

Haaaa ni lagi satu makanan anak Johor sejati

Makanan yang simple dan dihidangkan di serata Johor

Otak-otak... dan yang paling terkenal ialah otak-otak Kempas

Otak-otak ni isi ikan yang berempah

Tempat lain pun ada juga kalau tak silap

Cuma kalau di Johor ni pedas rasanya :)

Dan berbeza dengan negeri lain

Otak-otak boleh dijumpai hampir di semua kedai makan malam di sini

Air Kathira

Air Kathira/Katira memang popular sangat di Johor

Kalau di Johor yang sangat famous adalah Air Kathira Abu Bakar

Air Kathira ni ada 'isi-isi'nya seperti biji selasih, katira, kembang semangkuk dan sebagainya.

Mengikut kata-kata orang Johor Lama, air Katira yang asli mempunyai sekurang-kurangnya 7 ramuan

Itu sahaja buat masa ini, ada masa update lagi :)

No comments:

Post a Comment

Post Popular