Thursday 27 February 2014

Blog Makanan di Pulau Pinang: Umno marah bila ada orang bagi ... - Blog Makanan di Pulau Pinang

Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b>: Umno marah bila ada orang bagi <b>...</b> - Blog Makanan di Pulau Pinang


Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b>: Umno marah bila ada orang bagi <b>...</b>

Posted: 16 Feb 2014 09:34 PM PST

RILEKS SABTU                                                                                 

Umno Pulau Pinang dilaporkan marah dan meradang dengan acara memberi makan kangkung kepada patung perdana menteri Najib Razak dua tiga hari lepas. Kemarahan itu disuarakan beberapa orang pemimpin Umno negeri itu yang mengecam perbuatan memberi makan kangkung itu sebagai biadab.

Satu laporan polis oleh Umno Bahagian Bukit Mertajam juga dibuat agar polis menyiasat acara itu yang melibatkan Adun Machang Bubuk, Lee Khai Loon.

Timbalan Pengerusi Badan Perhubungan Umno negeri, Reezal Merican Naina Merican berkata tindakan Adun daripada PKR itu sangat keterlaluan. Beliau bertanya apakah dosa perdana menteri sehingga diperlakukan demikian rupa, sedangkan cara itu tidak dapat membantu menyelesaikan kos sara hidup.

Seorang lagi pemimpin Umno Pulau Pinang, Musa Shaikh Fadzir berkata banyak lagi cara lain boleh dilakukan, bukan dengan menyumbatkan kangkung ke dalam mulut patung Najib Razak.

Dua tiga hari kepas sekumpulan anak-anak muda telah mengadakan tunjuk perasaan sambil membawa patung berupa Najib Razak dan menyumbatkan dengan seberkas kangkung hijau ke mulutnya. Acara itu dibuat sebagai menempelak Najib Razak yang mengambil contoh bukan semua harga barangan naik, sebaliknya harga kangkung sudah turun.

Perbandingan Najib itu menyebabkan beliau diejak dipersenda begitu teruk sekali sampai mendapat perhatian BBC. Gambar acara memberi Najib makan kankung itu dimasukkan ke dalam Facebook secara meluas yang bagi pandangan sesetengah pihak ia menghina perdana menteri.

Sebenarnya perbuatan kumpulan berkenaan tidak perlu pun dilayan. Mereka hanya menyumbat kangkung kepada patung Najib saja dan tidak lebih dari itu.  Kalau kejadian itu tidak diungkit ia dilupakan begitu saja tanpa mendapat perhatian umum. Kejadian seperti itu bukan pelik kerana sebelum ini bermacam-macam replika berupa pemimpin dilakukan dengan cara lebih 'beruk' lagi dari itu.

Tidak terkecuali pemimpin Umno, pemimpin DAP, Pas dan PKR juga diperlakukan demikian rupa. Gambar Anwar Ibrahim pernah dibakar. Gambar Karpal Singh juga dibakar begitu juga degan gambar Lim Kiat Siang. Gambar Tokguru Nik Aziz diadunkan dengan tubuh babi, dan ada gambar Nik Aziz dengan Haji Hadi di banner dipancut kencing. Tetapi mereka tidak memberi apa-apa reaksi. Mereka meneriam itu sebagai vandalisme politik.

Nampaknya bila kena giliran Umno mereka melenting macam buah guli jatuh ke simen. Tenanglah duhai Umno, kalau gambar pemimpin pembangkang boleh diperlakukan dengan cara lebih huduh dari itu kenap tidak dengan gamabr Najib Razak. Belajarlah bersabar dan tenang daripada pembangkang.

Kita tahu tindakan membela Najib itu adalah untuk membodek Najib. Mereka sendiri sebenarnya tidak ikhlas untuk membantu perdana menteri. Kalau mereka jujur untuk membela perdana menteri, menjaga maruah Najib, mereka boleh nasihat Najib berundur dan serahkan kerusi kepada Muhyiddin Yassin. Cara itu lebih praktikal dan dapat menyelesaikan masalah. Hanya dengan memaki hamu acara itu dan menganggap ianya tidak memberi bekas, sama dengan tindakan Umno membela Najib itu juga tidak memberi bekas.


Sikap pemimpin Umno Pulau Pinang itu memperjelaskan mereka sangat terdesak dan sudah habis ikhtiar untuk bermain politik secara baik. Tindakan memarah kumpulan yang memberi makan kangkung kepada Najib ia memberi publisiti percuma dan provokasi terhadap Perdana Menteri itu berjaya kerana ia diberi reaksi sedemikian rupa. Tentu kumpulan itu dan Adun Machang Bubuk sangat gembira kerana ocahan mereka diberi reaksi.

Elok juga polis jalankan siasatan dan mereka terlibat didakwa kerana kita mahu dengar di mahkamah nanti apakah sebab mereka memberi patung Najib 'mentankedarah' kangkung. Dan pastinya pendakwaan gara-gara memberi pantung PM makan kangkung akan mendapat perhatian dunia, dan Malaysia dalam keadaan ekonomi robek dan merudum ini dapat mencipta rekod baru, kerana berjaya mengadakan perbicaraan ke atas orang memberi makan kangkung kepada replika perdana menteri, manakala orang yang membunuh Altantuya terlepas begitu saja. [wm.kl.12:07 t/hari 18/01/13]

Budaya &#39;Porno <b>Makanan</b>&#39; : Restoran Di <b>Pulau Pinang</b> Larang <b>...</b>

Posted: 20 Feb 2014 03:00 AM PST

February 20, 2014 by | No Comments

Pasti anda pernah membaca artikel mengenai restoran di Perancis yang melarang pelanggan mengambil gambar makanan di dalam restoran mereka. Bagi sesetengah pelanggan, mengambil gambar makanan adalah salah satu cara mereka menghargai makanan di restoran itu dan salah satu cara untuk mempromosikan restoran yang mereka pergi. Tetapi bagi sesetengah chef Perancis, ia adalah satu bentuk penghinaan kepada seni hidangan makanan mereka.

Kini beberapa restoran terkemuka termasuk restoran yang mendapat tiga bintang Michelin – berkempen untuk menamatkan budaya "porno makanan" dan mengharamkan pelanggan mengambil gambar makanan menggunakan telefon di restoran mereka. Menurut Alexandre Gauthier, tukang masak di restoran Grenouillere di La Madelaine-sous-Montreuil, ada masa dan tempat yang sesuai bagi segala-galanya. Matlamat mereka adalah untuk mewujudkan satu saat istimewa untuk pelanggan kami. Dan untuk itu, anda perlu mematikan telefon anda.

Sumber gambar : Foursquare Nicky L.

Sumber gambar : Foursquare Nicky L.

Walau bagaimanapun, sebuah restoran makanan Perancis di Pulau Pinang turut mengenakan syarat yang sama kepada pelanggan di restoran mereka yang melarang pelanggan membawa kamera ke dalam restoran mereka ( gambar mungkin hanya boleh diambil menggunakan telefon pintar? ). Membaca komen pelanggan di laman web Foursquare, restoran yang terletak di Jalan Irrawaddi, George Town, Pulau Pinang itu sebelum ini meletakkan notis di pintu masuk restoran mereka sejak tahun 2012 itu mendapat reaksi yang pelbagai dari pelanggan. Ada yang menyokong tindakan pemilik restoran, dan ada juga yang mengecam tindakannya yang seolah-olah tidak mahu 'publisiti percuma' daripada pelanggan.

la-france-penang

Apa pendapat ada? Setuju atau tidak dengan tindakan restoran yang menghalang pelanggan mengambil gambar makanan?

About Aida Sue

Seorang pencinta sosial media, Aida Sue bukan hanya menulis, tetapi juga seorang tweep dan Instagrammer yang setia. Suka makan, fesyen, kopi dan melancong. Twitter/Instagram : @AidaSue

Blog Makanan di Pulau Pinang - Blogger - Blog Makanan di Pulau Pinang

Blog <b>Makanan di Pulau Pinang</b> - Blogger - Blog Makanan di Pulau Pinang


Blog <b>Makanan di Pulau Pinang</b> - Blogger

Posted: 20 Feb 2014 07:23 PM PST

Makanan Tradisional Sambalingkung atau semblingkung adalah makanan khas bangka belitung yang berasal dari ikan.. Sambalingkung atau semblingkung ini dapat pula disebut ABON IKAN BANGKA. Pulau Bangka dan Palau Belitung dikelilingi oleh laut, tepatnya dikelilingi oleh perairan, ada Selat Karimata, Selat Gaspar, Selat Bangka bahkan berbatasan langsung dengan Laut china Selatan. Kondisi geografis inilah yang membuat Pulau Bangka dan Palau Belitung kaya akan hasil laut.

Bahkan ada suatu suku di Bangka Belitung (Babel) yang hanya hidup di perairan dan jarang menginjak darat , namanya Suku Sekak atau Suku Anak Laut. BUKJAM akan menulis mengenai Suku Sekak ini secara khusus. Sambalingkung atau semblingkung adalah makanan asli orang Bangka Belitung (Babel). Bisa dikatakan makanan Melayu Bangka Belitung. Sejarahnya, Sambalingkung dibuat agar hasil tangkapan ikan yang melimpah tidak terbuang percuma, yakni dengan cara mengolah ikan-ikan tangkapan tersebut menjadi makanan yang tahan lama, awet serta lezat. Dengan kreatifitas Melayu Bangka Belitung maka terciptalah Sambalingkung atau semblingkung , makanan khas bangka belitung itu.

Resep membuat semblingkung sederhana saja. Bahan-bahannya pun tidak susah ditemui. Bahan dasarnya adalah ikan dan santan kelapa. Kedua bahan utama ini terdapat diberbagai sudut Pulau bangka Belitung. Resep membuat semblingkung ini dibagikan kepada Tionghoa Bangka Belitung, sehingga Tionghoa Bangka Belitung mampu membuat juga. Semblingkung dapat dibuat dari berbagai ikan. Kabanyakan dari ikan tenggiri. Sambalingkung atau semblingkung di luar Bangka Belitung (Babel) dinamakan ABON IKAN BANGKA. Jika anda bandingkan dengan Abon Ikan lainnya, maka ada perbedaan dari segi cita rasa. Pertama, lebih harum dan kedua, lebih gurih.

Sambalingkung atau ABON IKAN BANGKA, makanan khas bangka belitung ini, sebenarnya adalah makanan rumahan yang tidak diperdagangkan, namun sekarang menjadi bagian dari oleh-oleh khas bangka belitung. Sehingga setiap wisatawan berkunjung ke Bangka Belitung (Babel) bisa membawanya pulang. oleh-oleh khas bangka belitung dapat dibeli di toko-toko oleh-oleh manapun, di Pangkal Pinang, Bangka, bisa dibeli di daerah kampung katak, ada toko kartini, LCK, jauh sedikit ada toko agung dan toko-toko lainnya. Selain di toko-toko, dapat pula dibeli di pasar tradisional.Harga per ½ KG sekitar Rp30.000,- . ABON IKAN BANGKA ini bisa dimakan dengan nasi ataupun roti. Terbuat dari bahan-bahan alami tanpa pengawet. Bila tidak dimakan harus dimasukan ke dalam kulkas, jika tidak maka akan lapuk. Apabila anda berkunjung ke Bangka Belitung (Babel) silahkan membeli oleh-oleh khas bangka belitung yang satu ini. Dijamin tidak rugi dan pasti akan kembali lagi.

sumber : www.moil-sewa.com

PELIK BILA DEWAN - Blog <b>Makanan di Pulau Pinang</b> - Blogger

Posted: 19 Feb 2014 09:05 PM PST

PENANG, orang Malaysia mengejanya dengan ejaan keinggris-inggrisan, Peneng, atau dengan sebutan lengkapnya Pulau Pinang, terletak di pantai barat Semenanjung Malaysia. Kini tempat itu dapat ditempuh dengan jalan darat dari arah ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, melalui jembatan sepanjang 13 kilometer, atau dapat juga ditempuh dari Medan dengan kapal feri. Penang kini lebih dikenal sebagai kota industri dan mata pencaharian mayoritas penduduknya berhubungan dengan sektor ini. Investasi di Penang yang sangat pesat menjadikannya sebagai salah satu kota terbesar diMalaysia.

Pantai dan alamnya yang indah menjadikan Penang juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata utama di Malaysia. Pernah dikenal dengan julukan Pearl of the Orient, Penang bukanlah pulau asing bagi masyarakat serantau (Nusantara dan sekitarnya). Pusat kota Pulau Penang terletak di pesisir pantai yang dikenal dengan nama Georgetown. Tempat ini hingga kini masih menyisakan eksotisme kota lama, dengan arsitektur dari berbagai bangsa dan etnis.

Salah satu yang menarik adalah enklave Lebuh Aceh di jantung Georgetown, berhadapan dengan enklave Kuil Khoo Kong Si. Lebuh Aceh ini memiliki luas 66.000 kaki persegi dengan masjid sebagai penandanya. Sementara permukiman dan rumah kedai mengelilinginya sehingga membentuk perimeter block dengan masjid dan ruang terbuka di tengah-tengahnya.

Pada waktu itu orang-orang Aceh banyak sekali berdagang di Pulau Pinang, kalau bagi orang yang baharu datang seperti Teuku Nyak Putih, tidaklah akan merasa sunyi, Setelah beberapa hari Teuku Nyak Putih berada di Pulau Pinang, ia telah merasa bahawa dia bukannya sampai di satu tempat yang baharu, melainkan di salah sebuah kota besar di negeri sendiri. (Abdullah Hussain, 1984)

Sejarah masjid dan enklavenya ini berawal dari tahun 1792. Ditandai dengan kedatangan pendirinya, yaitu Tengku Syed Hussain Al-Idid, seorang bangsawan dari Aceh keturunan Arab dari Hadramaut, Yaman, yang kemudian menetap di Penang. Tengku Syed Hussain Al-Idid ini kemudian menjadi pedagang Aceh yang kaya dan sukses ketika Penang baru dibuka oleh Kapten Sir Francis Light pada akhir abad ke-18.

Dengan kekayaan yang dimilikinya, Tengku Syed Hussain Al-Idid dengan bantuan keluarga dan pengikutnya membuka kawasan di Lebuh Aceh. Dia mendirikan masjid, menara, rumah kediaman, deretan rumah kedai, Madrasah Al Quran, dan kantor perdagangan. Bagi masyarakat Aceh khususnya dan Nusantara umumnya, Penang bukanlah sebuah tempat asing. Snouck Hurgronje, ahli ilmu agama Islam yang menuliskan catatan tentang Aceh pada tahun 1892 pun menyatakan bahwa Bagi masyarakat Aceh, Penang adalah gerbang menuju dunia dalam banyak hal, terutama juga untuk memasarkan produk mereka langsung menuju Eropa.

Kejayaan masyarakat Aceh di Penang tidak terbatas hanya pada masa Tengku Syed Al-Idid, tetapi selepas kematian beliau pada pertengahan abad ke-19, perkampungan ini terus berkembang maju dan telah mencapai kegemilangannya hingga akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Teuku Nyak Putih, ayahanda seniman legendaris melayu P Ramlee pun adalah satu di antara banyak orang Aceh yang sukses di Penang.

Keharuman nama para pedagang Aceh di masa silam ini terpancar pula dari keindahan arsitektur masjid ini. Arsitektur Masjid Lebuh Aceh ini cukup unik karena merupakan gabungan dari gaya Moor, China, dan Klasik. Menara persegi delapan yang berada di sisi utara tepat di pintu masuknya berbentuk seakan pagoda China. Sementara gaya Moor terlihat dari lengkung dan juga plester yang menghiasi dinding dan bagian mihrab. Tiang Klasik berukuran besar tampak menghiasi beranda masjid ini yang lebih mirip seperti pendopo masjid-masjid di Sumatera dan Jawa. Sebagaimana masjid-masjid kuno di Nusantara lainnya, di belakang masjid ini berderet makam orang-orang yang berkaitan erat dengan masjid ini, termasuk Tengku Syed Al-Idid sendiri beserta kerabatnya.

Berbeda dengan masjid yang seluruh dindingnya menggunakan batu bata, kebanyakan rumah tinggal di Lebuh Aceh justru mencerminkan rumah tradisional. Bahan dinding didominasi kayu dengan pintu berdaun dan ukiran kerawang. Terdapat juga beberapa rumah bercirikan rumah tradisional kota yang menggunakan bahan batu bata di tingkat bawah dan bahan kayu di tingkat atas.

Selain masjid dan rumah tinggal, rumah-rumah kedai yang mengelilingi kawasan ini memiliki keindahan arsitektur yang menarik. Terdapat tiga gaya arsitektur di sini, yaitu arsitektur tradisional, klasik, dan straits eclectic.

Rumah kedai yang berarsitektur tradisional atau permanen awal ini berderet antara Nomor 77-81,Acheen Street. Jenis rumah kedai ini tidak mempunyai lorong kaki lima di tingkat bawah, sedangkan di tingkat atasnya terdapat jendela kayu berdaun.

Jenis rumah kedai Klasik terdapat di alamat Nomor 83-87, Acheen Street. Pengaruh arsitektur klasik tampak pada fasad bangunan seperti tiang bergaya Corinthia di tingkat bawah, pilaster, jendela lengkung, dan ukiran klasik pada dinding. Lorong kaki lima terdapat pada rumah kedai jenis ini.

Sementara arsitektur straits eclectic, yaitu arsitektur campuran berbagai bentuk yang terdapat pada masyarakat sekitar Selat Malaka seperti di Penang, Melaka, atau Singapura tampak pada rumah yang beralamat di Nomor 47-55, Acheen Street. Rumah-rumah kedai ini memiliki lorong kaki lima, tiang pendukung, dinding penghalang (party walls), serta sumur udara di dalam interiornya, sebagaimana rumah- rumah kedai pada permukiman masyarakat selat lainnya.

KOMPLEKS Masjid Lebuh Aceh dan bangunan di sekelilingnya merupakan tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan. Secara turun-temurun kawasan ini ditinggali tidak hanya oleh masyarakat Aceh di Penang, tetapi juga dari Arab, Yaman, dan Melayu sendiri. Apalagi letak Lebuh Aceh ini yang berdekatan dengan permukiman dari berbagai bangsa dan etnis. Georgetown memang dikenal sebagai kawasan majemuk yang berasal dari etnis dan agama berbeda. Semua itu hingga kini masih terpancar dari arsitektur bangunan di dalamnya.

Masjid Lebuh Aceh ini semakin istimewa karena tidak hanya berfungsi sebagai basis masyarakat Islam di Penang, namun juga menjadi Jeddah kedua bagi masyarakat serantau yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Kompleks ini senantiasa dipadati jemaah sepanjang musim haji, dan bahkan hampir sepanjang tahun. Perjalanan dengan kapal laut saat itu yang memakan waktu hampir setengah tahun menjadikan kompleks masjid ini didiami pengantar jemaah haji dan selama menunggu jemaah pulang dari Tanah Suci. Begitu seterusnya hingga musim haji berikutnya tiba. Berbagai jenis perdagangan dari mulai rempah ratus, bazar makanan, percetakan buku-buku agama Islam, warung makan, hingga jasa pengurusan haji mengelilingi kesemarakan masjid ini.

Tradisi mengunjungi Masjid Lebuh Aceh sebelum pergi haji kini semakin lama semakin pudar. Keramaian suasana semakin berkurang. Kini Masjid Lebuh Aceh hanya digunakan dua kali shalat Jumat dalam sebulan bergantian dengan Masjid Kapitan Keling yang juga berada di salah satu blok kota lamaGeorgetown ini.

Keberadaannya yang semakin renta menggerakkan sejumlah pelestari warisan budaya untuk memugar masjid ini. Pada akhir dekade 1990-an masjid yang sudah berumur lebih dari 200 tahun ini dipugar dan dikonservasi sebagaimana bentuk aslinya oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan Universiti Sains Malaysia dengan dana dari pihak pemerintah bandaraya Penang. Tidak tanggung-tanggung Gubernur Aceh pada saat itu, Profesor Syamsudin Mahmud, pun turut berkunjung pada saat bangunan dipugar.

Meski demikian, kompleks enklave ini kini masih terus menjadi sengketa. Meski statusnya sebagai tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan, letaknya yang strategis di pusat kota dan tingginya nilai lahan di Georgetown ini menjadikan kompleks bangunan di sekeliling Masjid Lebuh Aceh diincar banyak pihak. Isu-isu manajemen tanah wakaf, konservasi, dan kepentingan kapital menjadi mengemuka. Permasalahan ini cukup merisaukan banyak pihak, mengingat kompleks masjid ini merupakan warisan arsitektur sekaligus saksi sejarah bangsa kita di negeri tetangga, Malaysia.

ess7p336ovlu8ovsju9tyc:v7cs9nc83/0w530w3mjmo42onje2il27-yo-27jror:9es8y

Older Post - Blog Makanan di Pulau Pinang - Blogger - Blog Makanan di Pulau Pinang

Older Post - Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b> - Blogger - Blog Makanan di Pulau Pinang


Older Post - Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b> - Blogger

Posted: 21 Feb 2014 11:05 AM PST

PENANG, orang Malaysia mengejanya dengan ejaan keinggris-inggrisan, Peneng, atau dengan sebutan lengkapnya Pulau Pinang, terletak di pantai barat Semenanjung Malaysia. Kini tempat itu dapat ditempuh dengan jalan darat dari arah ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, melalui jembatan sepanjang 13 kilometer, atau dapat juga ditempuh dari Medan dengan kapal feri. Penang kini lebih dikenal sebagai kota industri dan mata pencaharian mayoritas penduduknya berhubungan dengan sektor ini. Investasi di Penang yang sangat pesat menjadikannya sebagai salah satu kota terbesar diMalaysia.

Pantai dan alamnya yang indah menjadikan Penang juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata utama di Malaysia. Pernah dikenal dengan julukan Pearl of the Orient, Penang bukanlah pulau asing bagi masyarakat serantau (Nusantara dan sekitarnya). Pusat kota Pulau Penang terletak di pesisir pantai yang dikenal dengan nama Georgetown. Tempat ini hingga kini masih menyisakan eksotisme kota lama, dengan arsitektur dari berbagai bangsa dan etnis.

Salah satu yang menarik adalah enklave Lebuh Aceh di jantung Georgetown, berhadapan dengan enklave Kuil Khoo Kong Si. Lebuh Aceh ini memiliki luas 66.000 kaki persegi dengan masjid sebagai penandanya. Sementara permukiman dan rumah kedai mengelilinginya sehingga membentuk perimeter block dengan masjid dan ruang terbuka di tengah-tengahnya.

Pada waktu itu orang-orang Aceh banyak sekali berdagang di Pulau Pinang, kalau bagi orang yang baharu datang seperti Teuku Nyak Putih, tidaklah akan merasa sunyi, Setelah beberapa hari Teuku Nyak Putih berada di Pulau Pinang, ia telah merasa bahawa dia bukannya sampai di satu tempat yang baharu, melainkan di salah sebuah kota besar di negeri sendiri. (Abdullah Hussain, 1984)

Sejarah masjid dan enklavenya ini berawal dari tahun 1792. Ditandai dengan kedatangan pendirinya, yaitu Tengku Syed Hussain Al-Idid, seorang bangsawan dari Aceh keturunan Arab dari Hadramaut, Yaman, yang kemudian menetap di Penang. Tengku Syed Hussain Al-Idid ini kemudian menjadi pedagang Aceh yang kaya dan sukses ketika Penang baru dibuka oleh Kapten Sir Francis Light pada akhir abad ke-18.

Dengan kekayaan yang dimilikinya, Tengku Syed Hussain Al-Idid dengan bantuan keluarga dan pengikutnya membuka kawasan di Lebuh Aceh. Dia mendirikan masjid, menara, rumah kediaman, deretan rumah kedai, Madrasah Al Quran, dan kantor perdagangan. Bagi masyarakat Aceh khususnya dan Nusantara umumnya, Penang bukanlah sebuah tempat asing. Snouck Hurgronje, ahli ilmu agama Islam yang menuliskan catatan tentang Aceh pada tahun 1892 pun menyatakan bahwa Bagi masyarakat Aceh, Penang adalah gerbang menuju dunia dalam banyak hal, terutama juga untuk memasarkan produk mereka langsung menuju Eropa.

Kejayaan masyarakat Aceh di Penang tidak terbatas hanya pada masa Tengku Syed Al-Idid, tetapi selepas kematian beliau pada pertengahan abad ke-19, perkampungan ini terus berkembang maju dan telah mencapai kegemilangannya hingga akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Teuku Nyak Putih, ayahanda seniman legendaris melayu P Ramlee pun adalah satu di antara banyak orang Aceh yang sukses di Penang.

Keharuman nama para pedagang Aceh di masa silam ini terpancar pula dari keindahan arsitektur masjid ini. Arsitektur Masjid Lebuh Aceh ini cukup unik karena merupakan gabungan dari gaya Moor, China, dan Klasik. Menara persegi delapan yang berada di sisi utara tepat di pintu masuknya berbentuk seakan pagoda China. Sementara gaya Moor terlihat dari lengkung dan juga plester yang menghiasi dinding dan bagian mihrab. Tiang Klasik berukuran besar tampak menghiasi beranda masjid ini yang lebih mirip seperti pendopo masjid-masjid di Sumatera dan Jawa. Sebagaimana masjid-masjid kuno di Nusantara lainnya, di belakang masjid ini berderet makam orang-orang yang berkaitan erat dengan masjid ini, termasuk Tengku Syed Al-Idid sendiri beserta kerabatnya.

Berbeda dengan masjid yang seluruh dindingnya menggunakan batu bata, kebanyakan rumah tinggal di Lebuh Aceh justru mencerminkan rumah tradisional. Bahan dinding didominasi kayu dengan pintu berdaun dan ukiran kerawang. Terdapat juga beberapa rumah bercirikan rumah tradisional kota yang menggunakan bahan batu bata di tingkat bawah dan bahan kayu di tingkat atas.

Selain masjid dan rumah tinggal, rumah-rumah kedai yang mengelilingi kawasan ini memiliki keindahan arsitektur yang menarik. Terdapat tiga gaya arsitektur di sini, yaitu arsitektur tradisional, klasik, dan straits eclectic.

Rumah kedai yang berarsitektur tradisional atau permanen awal ini berderet antara Nomor 77-81,Acheen Street. Jenis rumah kedai ini tidak mempunyai lorong kaki lima di tingkat bawah, sedangkan di tingkat atasnya terdapat jendela kayu berdaun.

Jenis rumah kedai Klasik terdapat di alamat Nomor 83-87, Acheen Street. Pengaruh arsitektur klasik tampak pada fasad bangunan seperti tiang bergaya Corinthia di tingkat bawah, pilaster, jendela lengkung, dan ukiran klasik pada dinding. Lorong kaki lima terdapat pada rumah kedai jenis ini.

Sementara arsitektur straits eclectic, yaitu arsitektur campuran berbagai bentuk yang terdapat pada masyarakat sekitar Selat Malaka seperti di Penang, Melaka, atau Singapura tampak pada rumah yang beralamat di Nomor 47-55, Acheen Street. Rumah-rumah kedai ini memiliki lorong kaki lima, tiang pendukung, dinding penghalang (party walls), serta sumur udara di dalam interiornya, sebagaimana rumah- rumah kedai pada permukiman masyarakat selat lainnya.

KOMPLEKS Masjid Lebuh Aceh dan bangunan di sekelilingnya merupakan tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan. Secara turun-temurun kawasan ini ditinggali tidak hanya oleh masyarakat Aceh di Penang, tetapi juga dari Arab, Yaman, dan Melayu sendiri. Apalagi letak Lebuh Aceh ini yang berdekatan dengan permukiman dari berbagai bangsa dan etnis. Georgetown memang dikenal sebagai kawasan majemuk yang berasal dari etnis dan agama berbeda. Semua itu hingga kini masih terpancar dari arsitektur bangunan di dalamnya.

Masjid Lebuh Aceh ini semakin istimewa karena tidak hanya berfungsi sebagai basis masyarakat Islam di Penang, namun juga menjadi Jeddah kedua bagi masyarakat serantau yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Kompleks ini senantiasa dipadati jemaah sepanjang musim haji, dan bahkan hampir sepanjang tahun. Perjalanan dengan kapal laut saat itu yang memakan waktu hampir setengah tahun menjadikan kompleks masjid ini didiami pengantar jemaah haji dan selama menunggu jemaah pulang dari Tanah Suci. Begitu seterusnya hingga musim haji berikutnya tiba. Berbagai jenis perdagangan dari mulai rempah ratus, bazar makanan, percetakan buku-buku agama Islam, warung makan, hingga jasa pengurusan haji mengelilingi kesemarakan masjid ini.

Tradisi mengunjungi Masjid Lebuh Aceh sebelum pergi haji kini semakin lama semakin pudar. Keramaian suasana semakin berkurang. Kini Masjid Lebuh Aceh hanya digunakan dua kali shalat Jumat dalam sebulan bergantian dengan Masjid Kapitan Keling yang juga berada di salah satu blok kota lamaGeorgetown ini.

Keberadaannya yang semakin renta menggerakkan sejumlah pelestari warisan budaya untuk memugar masjid ini. Pada akhir dekade 1990-an masjid yang sudah berumur lebih dari 200 tahun ini dipugar dan dikonservasi sebagaimana bentuk aslinya oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan Universiti Sains Malaysia dengan dana dari pihak pemerintah bandaraya Penang. Tidak tanggung-tanggung Gubernur Aceh pada saat itu, Profesor Syamsudin Mahmud, pun turut berkunjung pada saat bangunan dipugar.

Meski demikian, kompleks enklave ini kini masih terus menjadi sengketa. Meski statusnya sebagai tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan, letaknya yang strategis di pusat kota dan tingginya nilai lahan di Georgetown ini menjadikan kompleks bangunan di sekeliling Masjid Lebuh Aceh diincar banyak pihak. Isu-isu manajemen tanah wakaf, konservasi, dan kepentingan kapital menjadi mengemuka. Permasalahan ini cukup merisaukan banyak pihak, mengingat kompleks masjid ini merupakan warisan arsitektur sekaligus saksi sejarah bangsa kita di negeri tetangga, Malaysia.

ess7p336ovlu8ovsju9tyc:v7cs9nc83/0w530w3mjmo42onje2il27-yo-27jror:9es8y

Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b> - Blogger

Posted: 20 Feb 2014 07:23 PM PST

Makanan Tradisional Sambalingkung atau semblingkung adalah makanan khas bangka belitung yang berasal dari ikan.. Sambalingkung atau semblingkung ini dapat pula disebut ABON IKAN BANGKA. Pulau Bangka dan Palau Belitung dikelilingi oleh laut, tepatnya dikelilingi oleh perairan, ada Selat Karimata, Selat Gaspar, Selat Bangka bahkan berbatasan langsung dengan Laut china Selatan. Kondisi geografis inilah yang membuat Pulau Bangka dan Palau Belitung kaya akan hasil laut.

Bahkan ada suatu suku di Bangka Belitung (Babel) yang hanya hidup di perairan dan jarang menginjak darat , namanya Suku Sekak atau Suku Anak Laut. BUKJAM akan menulis mengenai Suku Sekak ini secara khusus. Sambalingkung atau semblingkung adalah makanan asli orang Bangka Belitung (Babel). Bisa dikatakan makanan Melayu Bangka Belitung. Sejarahnya, Sambalingkung dibuat agar hasil tangkapan ikan yang melimpah tidak terbuang percuma, yakni dengan cara mengolah ikan-ikan tangkapan tersebut menjadi makanan yang tahan lama, awet serta lezat. Dengan kreatifitas Melayu Bangka Belitung maka terciptalah Sambalingkung atau semblingkung , makanan khas bangka belitung itu.

Resep membuat semblingkung sederhana saja. Bahan-bahannya pun tidak susah ditemui. Bahan dasarnya adalah ikan dan santan kelapa. Kedua bahan utama ini terdapat diberbagai sudut Pulau bangka Belitung. Resep membuat semblingkung ini dibagikan kepada Tionghoa Bangka Belitung, sehingga Tionghoa Bangka Belitung mampu membuat juga. Semblingkung dapat dibuat dari berbagai ikan. Kabanyakan dari ikan tenggiri. Sambalingkung atau semblingkung di luar Bangka Belitung (Babel) dinamakan ABON IKAN BANGKA. Jika anda bandingkan dengan Abon Ikan lainnya, maka ada perbedaan dari segi cita rasa. Pertama, lebih harum dan kedua, lebih gurih.

Sambalingkung atau ABON IKAN BANGKA, makanan khas bangka belitung ini, sebenarnya adalah makanan rumahan yang tidak diperdagangkan, namun sekarang menjadi bagian dari oleh-oleh khas bangka belitung. Sehingga setiap wisatawan berkunjung ke Bangka Belitung (Babel) bisa membawanya pulang. oleh-oleh khas bangka belitung dapat dibeli di toko-toko oleh-oleh manapun, di Pangkal Pinang, Bangka, bisa dibeli di daerah kampung katak, ada toko kartini, LCK, jauh sedikit ada toko agung dan toko-toko lainnya. Selain di toko-toko, dapat pula dibeli di pasar tradisional.Harga per ½ KG sekitar Rp30.000,- . ABON IKAN BANGKA ini bisa dimakan dengan nasi ataupun roti. Terbuat dari bahan-bahan alami tanpa pengawet. Bila tidak dimakan harus dimasukan ke dalam kulkas, jika tidak maka akan lapuk. Apabila anda berkunjung ke Bangka Belitung (Babel) silahkan membeli oleh-oleh khas bangka belitung yang satu ini. Dijamin tidak rugi dan pasti akan kembali lagi.

sumber : www.moil-sewa.com

Related Post - Khasiat Buah <b>Pinang</b> ... - Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau</b> <b>...</b>

Posted: 16 Feb 2014 07:27 PM PST

Jx18 - Mengutip dari artikel deherba.com mengenai khasiat buah pinang, karena Mayoritas masyarakat tentunya sudah tahu dengan buah Pinang. Buah yang dalam bahasa Inggris disebut dengan betel palm ini memiliki berbagai macam nama mulai dari Jambe, Bua, Penang, Pineung, dan lainnya. Pohon Pinang memiliki ciri-ciri tinggi yang lurus—bisa mencapai ketinggian 25 meter—dan tajuknya yang tidak rimbun. Pelepah daunnya berbentuk seperti tabung dengan panjang mencapai 80 cm dan bagian ujung daunnya tampak sobek.

Di Pulau Jawa, Pinang banyak tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan air laut (dpl). Selain pohonnya yang biasa digunakan untuk lomba memanjat Pinang, tumbuhan ini juga mempunyai buah yang ternyata banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Zat yang dikandung di dalam buah Pinang meliputi arecolidine, arecaidine, guvacoline, guracine, dan beberapa senyawa lainnya. Sedangkan, biji tanaman ini yang juga bermanfaat, memiliki kandungan alkaloida seperti arekaina dan arekolina yang bersifat adiktif dan dapat merangsang otak.

Di kalangan masyarakat tradisional, buah Pinang biasanya dijadikan salah satu campuran untuk makan Sirih. Namun, sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan buah ini untuk mengobati penyakit disentri, kudisan, dan juga diare berdarah. Sedangkan, Biji Pinang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit cacingan, terutama untuk mengobati cacing pita.

Banyak orang mencari berbagai cara untuk meningkatkan staminanya supaya tidak lekas loyo. Untuk mendapatkan stamina yang kuat dan greng, maka soal makanan dan suplemen harus diperhatikan secara optimal. Bicara mengenai suplemen, mungkin belum banyak yang tahu kalau ternyata buah Pinang bisa digunakan sebagai suplemen alami untuk meningkatkan stamina pria.

Dari zaman dulu sampai sekarang, banyak orang yang percaya bahwa buah Pinang memiliki kandungan khusus yang dapat meningkatkan keperkasaan pria. Misalnya, konon katanya, tentara kita banyak yang menggunakan buah Pinang ketika mereka harus berperang melawan penjajah dan berkelana di dalam hutan. Mereka banyak mengonsumsi buah Pinang sebagai santapan sehari-hari. Dan terbukti, banyak di antara mereka yang memiliki stamina yang mantap, sekalipun jarang mendapatkan jatah makanan.

Buah Pinang juga dipercaya dapat meningkatkan stamina pria dewasa, khususnya mereka yang sudah berkeluarga. Buah Pinang bisa dibuat jus yang juga dicampur dengan berbagai macam bahan. Khasiat dari jus buah Pinang tersebut diketahui dapat meningkatkan vitalitas pria. Jika Anda tak percaya, bisa mencoba berkunjung ke sebuah restoran di kawasan Pagar Alam, Bandar Lampung. Restoran tersebut secara khusus menyediakan jus buah Pinang untuk meningkatkan keperkasaan pria. Rasa jusnya cukup pahit sehingga harus dinetralisir dengan menggunakan gula putih.

Namun, untuk mencobanya, Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke Lampung. Anda dapat membuat ramuan tradisional ini di rumah Anda. Caranya cukup mudah. Setelah buah Pinang disiapkan, pisahkan dari kulitnya. Lalu, campurkan dengan kuning telur ayam atau telur bebek. Campurkan juga Madu dan susu secukupnya. Kemudian, blender sampai halus.

Nah, sebelum dihidangkan, jus buah Pinang tersebut sebaiknya disaring dulu untuk memisahkan ampasnya supaya tidak ikut terminum. Jus buah Pinang tersebut sebaiknya diminum beberapa jam sebelum Anda hendak melakukan hubungan suami-istri supaya hasilnya benar-benar terasa. Jika kurang percaya, maka Anda pun bisa mencobanya sendiri!

Sumber : deherba.com

Related Post - Khasiat Buah Pinang untuk Meningkatkan Keperkasaan PriaTitle : Related Post - Khasiat Buah Pinang untuk Meningkatkan Keperkasaan Pria
Description : Jx18 - Mengutip dari artikel deherba.com mengenai khasiat buah pinang, karena Mayoritas masyarak...
Rating : 5

Related Post - Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b> - Blogger

Posted: 15 Feb 2014 11:04 AM PST

Jx18 - Mengutip dari artikel deherba.com mengenai khasiat buah pinang, karena Mayoritas masyarakat tentunya sudah tahu dengan buah Pinang. Buah yang dalam bahasa Inggris disebut dengan betel palm ini memiliki berbagai macam nama mulai dari Jambe, Bua, Penang, Pineung, dan lainnya. Pohon Pinang memiliki ciri-ciri tinggi yang lurus—bisa mencapai ketinggian 25 meter—dan tajuknya yang tidak rimbun. Pelepah daunnya berbentuk seperti tabung dengan panjang mencapai 80 cm dan bagian ujung daunnya tampak sobek.

Di Pulau Jawa, Pinang banyak tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan air laut (dpl). Selain pohonnya yang biasa digunakan untuk lomba memanjat Pinang, tumbuhan ini juga mempunyai buah yang ternyata banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Zat yang dikandung di dalam buah Pinang meliputi arecolidine, arecaidine, guvacoline, guracine, dan beberapa senyawa lainnya. Sedangkan, biji tanaman ini yang juga bermanfaat, memiliki kandungan alkaloida seperti arekaina dan arekolina yang bersifat adiktif dan dapat merangsang otak.

Di kalangan masyarakat tradisional, buah Pinang biasanya dijadikan salah satu campuran untuk makan Sirih. Namun, sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan buah ini untuk mengobati penyakit disentri, kudisan, dan juga diare berdarah. Sedangkan, Biji Pinang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit cacingan, terutama untuk mengobati cacing pita.

Banyak orang mencari berbagai cara untuk meningkatkan staminanya supaya tidak lekas loyo. Untuk mendapatkan stamina yang kuat dan greng, maka soal makanan dan suplemen harus diperhatikan secara optimal. Bicara mengenai suplemen, mungkin belum banyak yang tahu kalau ternyata buah Pinang bisa digunakan sebagai suplemen alami untuk meningkatkan stamina pria.

Dari zaman dulu sampai sekarang, banyak orang yang percaya bahwa buah Pinang memiliki kandungan khusus yang dapat meningkatkan keperkasaan pria. Misalnya, konon katanya, tentara kita banyak yang menggunakan buah Pinang ketika mereka harus berperang melawan penjajah dan berkelana di dalam hutan. Mereka banyak mengonsumsi buah Pinang sebagai santapan sehari-hari. Dan terbukti, banyak di antara mereka yang memiliki stamina yang mantap, sekalipun jarang mendapatkan jatah makanan.

Buah Pinang juga dipercaya dapat meningkatkan stamina pria dewasa, khususnya mereka yang sudah berkeluarga. Buah Pinang bisa dibuat jus yang juga dicampur dengan berbagai macam bahan. Khasiat dari jus buah Pinang tersebut diketahui dapat meningkatkan vitalitas pria. Jika Anda tak percaya, bisa mencoba berkunjung ke sebuah restoran di kawasan Pagar Alam, Bandar Lampung. Restoran tersebut secara khusus menyediakan jus buah Pinang untuk meningkatkan keperkasaan pria. Rasa jusnya cukup pahit sehingga harus dinetralisir dengan menggunakan gula putih.

Namun, untuk mencobanya, Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke Lampung. Anda dapat membuat ramuan tradisional ini di rumah Anda. Caranya cukup mudah. Setelah buah Pinang disiapkan, pisahkan dari kulitnya. Lalu, campurkan dengan kuning telur ayam atau telur bebek. Campurkan juga Madu dan susu secukupnya. Kemudian, blender sampai halus.

Nah, sebelum dihidangkan, jus buah Pinang tersebut sebaiknya disaring dulu untuk memisahkan ampasnya supaya tidak ikut terminum. Jus buah Pinang tersebut sebaiknya diminum beberapa jam sebelum Anda hendak melakukan hubungan suami-istri supaya hasilnya benar-benar terasa. Jika kurang percaya, maka Anda pun bisa mencobanya sendiri!

Sumber : deherba.com

Related Post - Khasiat Buah Pinang untuk Meningkatkan Keperkasaan PriaTitle : Related Post - Khasiat Buah Pinang untuk Meningkatkan Keperkasaan Pria
Description : Jx18 - Mengutip dari artikel deherba.com mengenai khasiat buah pinang, karena Mayoritas masyarak...
Rating : 5

PELIK BILA DEWAN - Blog <b>Makanan</b> di <b>Pulau Pinang</b> - Blogger

Posted: 19 Feb 2014 09:05 PM PST

PENANG, orang Malaysia mengejanya dengan ejaan keinggris-inggrisan, Peneng, atau dengan sebutan lengkapnya Pulau Pinang, terletak di pantai barat Semenanjung Malaysia. Kini tempat itu dapat ditempuh dengan jalan darat dari arah ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, melalui jembatan sepanjang 13 kilometer, atau dapat juga ditempuh dari Medan dengan kapal feri. Penang kini lebih dikenal sebagai kota industri dan mata pencaharian mayoritas penduduknya berhubungan dengan sektor ini. Investasi di Penang yang sangat pesat menjadikannya sebagai salah satu kota terbesar diMalaysia.

Pantai dan alamnya yang indah menjadikan Penang juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata utama di Malaysia. Pernah dikenal dengan julukan Pearl of the Orient, Penang bukanlah pulau asing bagi masyarakat serantau (Nusantara dan sekitarnya). Pusat kota Pulau Penang terletak di pesisir pantai yang dikenal dengan nama Georgetown. Tempat ini hingga kini masih menyisakan eksotisme kota lama, dengan arsitektur dari berbagai bangsa dan etnis.

Salah satu yang menarik adalah enklave Lebuh Aceh di jantung Georgetown, berhadapan dengan enklave Kuil Khoo Kong Si. Lebuh Aceh ini memiliki luas 66.000 kaki persegi dengan masjid sebagai penandanya. Sementara permukiman dan rumah kedai mengelilinginya sehingga membentuk perimeter block dengan masjid dan ruang terbuka di tengah-tengahnya.

Pada waktu itu orang-orang Aceh banyak sekali berdagang di Pulau Pinang, kalau bagi orang yang baharu datang seperti Teuku Nyak Putih, tidaklah akan merasa sunyi, Setelah beberapa hari Teuku Nyak Putih berada di Pulau Pinang, ia telah merasa bahawa dia bukannya sampai di satu tempat yang baharu, melainkan di salah sebuah kota besar di negeri sendiri. (Abdullah Hussain, 1984)

Sejarah masjid dan enklavenya ini berawal dari tahun 1792. Ditandai dengan kedatangan pendirinya, yaitu Tengku Syed Hussain Al-Idid, seorang bangsawan dari Aceh keturunan Arab dari Hadramaut, Yaman, yang kemudian menetap di Penang. Tengku Syed Hussain Al-Idid ini kemudian menjadi pedagang Aceh yang kaya dan sukses ketika Penang baru dibuka oleh Kapten Sir Francis Light pada akhir abad ke-18.

Dengan kekayaan yang dimilikinya, Tengku Syed Hussain Al-Idid dengan bantuan keluarga dan pengikutnya membuka kawasan di Lebuh Aceh. Dia mendirikan masjid, menara, rumah kediaman, deretan rumah kedai, Madrasah Al Quran, dan kantor perdagangan. Bagi masyarakat Aceh khususnya dan Nusantara umumnya, Penang bukanlah sebuah tempat asing. Snouck Hurgronje, ahli ilmu agama Islam yang menuliskan catatan tentang Aceh pada tahun 1892 pun menyatakan bahwa Bagi masyarakat Aceh, Penang adalah gerbang menuju dunia dalam banyak hal, terutama juga untuk memasarkan produk mereka langsung menuju Eropa.

Kejayaan masyarakat Aceh di Penang tidak terbatas hanya pada masa Tengku Syed Al-Idid, tetapi selepas kematian beliau pada pertengahan abad ke-19, perkampungan ini terus berkembang maju dan telah mencapai kegemilangannya hingga akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Teuku Nyak Putih, ayahanda seniman legendaris melayu P Ramlee pun adalah satu di antara banyak orang Aceh yang sukses di Penang.

Keharuman nama para pedagang Aceh di masa silam ini terpancar pula dari keindahan arsitektur masjid ini. Arsitektur Masjid Lebuh Aceh ini cukup unik karena merupakan gabungan dari gaya Moor, China, dan Klasik. Menara persegi delapan yang berada di sisi utara tepat di pintu masuknya berbentuk seakan pagoda China. Sementara gaya Moor terlihat dari lengkung dan juga plester yang menghiasi dinding dan bagian mihrab. Tiang Klasik berukuran besar tampak menghiasi beranda masjid ini yang lebih mirip seperti pendopo masjid-masjid di Sumatera dan Jawa. Sebagaimana masjid-masjid kuno di Nusantara lainnya, di belakang masjid ini berderet makam orang-orang yang berkaitan erat dengan masjid ini, termasuk Tengku Syed Al-Idid sendiri beserta kerabatnya.

Berbeda dengan masjid yang seluruh dindingnya menggunakan batu bata, kebanyakan rumah tinggal di Lebuh Aceh justru mencerminkan rumah tradisional. Bahan dinding didominasi kayu dengan pintu berdaun dan ukiran kerawang. Terdapat juga beberapa rumah bercirikan rumah tradisional kota yang menggunakan bahan batu bata di tingkat bawah dan bahan kayu di tingkat atas.

Selain masjid dan rumah tinggal, rumah-rumah kedai yang mengelilingi kawasan ini memiliki keindahan arsitektur yang menarik. Terdapat tiga gaya arsitektur di sini, yaitu arsitektur tradisional, klasik, dan straits eclectic.

Rumah kedai yang berarsitektur tradisional atau permanen awal ini berderet antara Nomor 77-81,Acheen Street. Jenis rumah kedai ini tidak mempunyai lorong kaki lima di tingkat bawah, sedangkan di tingkat atasnya terdapat jendela kayu berdaun.

Jenis rumah kedai Klasik terdapat di alamat Nomor 83-87, Acheen Street. Pengaruh arsitektur klasik tampak pada fasad bangunan seperti tiang bergaya Corinthia di tingkat bawah, pilaster, jendela lengkung, dan ukiran klasik pada dinding. Lorong kaki lima terdapat pada rumah kedai jenis ini.

Sementara arsitektur straits eclectic, yaitu arsitektur campuran berbagai bentuk yang terdapat pada masyarakat sekitar Selat Malaka seperti di Penang, Melaka, atau Singapura tampak pada rumah yang beralamat di Nomor 47-55, Acheen Street. Rumah-rumah kedai ini memiliki lorong kaki lima, tiang pendukung, dinding penghalang (party walls), serta sumur udara di dalam interiornya, sebagaimana rumah- rumah kedai pada permukiman masyarakat selat lainnya.

KOMPLEKS Masjid Lebuh Aceh dan bangunan di sekelilingnya merupakan tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan. Secara turun-temurun kawasan ini ditinggali tidak hanya oleh masyarakat Aceh di Penang, tetapi juga dari Arab, Yaman, dan Melayu sendiri. Apalagi letak Lebuh Aceh ini yang berdekatan dengan permukiman dari berbagai bangsa dan etnis. Georgetown memang dikenal sebagai kawasan majemuk yang berasal dari etnis dan agama berbeda. Semua itu hingga kini masih terpancar dari arsitektur bangunan di dalamnya.

Masjid Lebuh Aceh ini semakin istimewa karena tidak hanya berfungsi sebagai basis masyarakat Islam di Penang, namun juga menjadi Jeddah kedua bagi masyarakat serantau yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Kompleks ini senantiasa dipadati jemaah sepanjang musim haji, dan bahkan hampir sepanjang tahun. Perjalanan dengan kapal laut saat itu yang memakan waktu hampir setengah tahun menjadikan kompleks masjid ini didiami pengantar jemaah haji dan selama menunggu jemaah pulang dari Tanah Suci. Begitu seterusnya hingga musim haji berikutnya tiba. Berbagai jenis perdagangan dari mulai rempah ratus, bazar makanan, percetakan buku-buku agama Islam, warung makan, hingga jasa pengurusan haji mengelilingi kesemarakan masjid ini.

Tradisi mengunjungi Masjid Lebuh Aceh sebelum pergi haji kini semakin lama semakin pudar. Keramaian suasana semakin berkurang. Kini Masjid Lebuh Aceh hanya digunakan dua kali shalat Jumat dalam sebulan bergantian dengan Masjid Kapitan Keling yang juga berada di salah satu blok kota lamaGeorgetown ini.

Keberadaannya yang semakin renta menggerakkan sejumlah pelestari warisan budaya untuk memugar masjid ini. Pada akhir dekade 1990-an masjid yang sudah berumur lebih dari 200 tahun ini dipugar dan dikonservasi sebagaimana bentuk aslinya oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan Universiti Sains Malaysia dengan dana dari pihak pemerintah bandaraya Penang. Tidak tanggung-tanggung Gubernur Aceh pada saat itu, Profesor Syamsudin Mahmud, pun turut berkunjung pada saat bangunan dipugar.

Meski demikian, kompleks enklave ini kini masih terus menjadi sengketa. Meski statusnya sebagai tanah wakaf yang tidak dapat diperjualbelikan, letaknya yang strategis di pusat kota dan tingginya nilai lahan di Georgetown ini menjadikan kompleks bangunan di sekeliling Masjid Lebuh Aceh diincar banyak pihak. Isu-isu manajemen tanah wakaf, konservasi, dan kepentingan kapital menjadi mengemuka. Permasalahan ini cukup merisaukan banyak pihak, mengingat kompleks masjid ini merupakan warisan arsitektur sekaligus saksi sejarah bangsa kita di negeri tetangga, Malaysia.

ess7p336ovlu8ovsju9tyc:v7cs9nc83/0w530w3mjmo42onje2il27-yo-27jror:9es8y

Wednesday 26 February 2014

Halaman Gambar Menarik, Pelik, Artis Panas & Macam-Macam Lagi ... - Blog Makanan di Pulau Pinang

Halaman Gambar Menarik, <b>Pelik</b>, Artis Panas & Macam-Macam Lagi <b>...</b> - Blog Makanan di Pulau Pinang


Halaman Gambar Menarik, <b>Pelik</b>, Artis Panas & Macam-Macam Lagi <b>...</b>

Posted: 24 Feb 2014 06:58 PM PST


NANI RAHAYU berjaya menarik pelbagai lapisan masyarakat untuk menikmati selera Malaysia ketika berada di luar negara.


KURANG setahun beroperasi dan bersaing dengan restoran ternama lain di kota New York, Amerika Syarikat (AS), restoran Mamak Malaysia mencipta nama apabila menerima pengiktirafan satu bintang daripada Michelin Guide iaitu buku panduan antarabangsa bagi hidangan menarik dan menyelerakan.

Dimiliki oleh Nani Rahayu Yusof Hughie, bekas wartawan Pertubuhan Berita Nasional Malaysia (Bernama), restoran berkenaan menyajikan hidangan popular masyarakat India Muslim, Melayu dan Cina di Pulau Pinang.

Penarafan satu bintang menunjukkan kehebatan sesebuah restoran itu dalam menawarkan hidangan bertaraf tinggi dengan keenakan yang konsisten.

"Saya terkejut dan berbesar hati dengan pengiktirafan ini kerana saya bukannya seorang chef profesional, begitu juga dengan pasukan di restoran saya. Malah, saya masih baharu dalam perniagaan ini," kata Nani Rahayu.

Menurutnya, pengiktirafan itu diterima pada 23 Disember tahun lalu. Nani Rahayu, 42, yang juga seorang penulis bebas berkata, hidangan-hidangan yang ditawarkan di restoran berkenaan bukan sahaja menampilkan hidangan popular Malaysia tetapi ada antaranya tidak ditawarkan di restoran-restoran Malaysia lain di New York.

Dilahirkan dan dibesarkan di Pulau Pinang, Nani Rahayu menubuhkan Mami Penang Cooking Inc., iaitu sebuah syarikat berdaftar yang mengendalikan Mamak Malaysia.

Restoran itu merupakan restoran Malaysia pertama yang halal sepenuhnya di New York.

Sejak berpindah ke New York pada tahun 2005 kerana mendirikan rumah tangga dengan pakar pemakanan warganegara Amerika Syarikat, Nani Rahayu telah membina dua perniagaan yang berjaya iaitu Masakan Mami PG yang terkenal dengan hidangan nasi lemak dan kandar dan Melayu Cookies yang popular dengan kuih tart nanas dan samperit bunga.

Sementara restoran Mamak Malaysia pula terkenal dengan hidangan nasi kandar udang, nasi kandar daging lembu, nasi kandar sotong, bendi goreng dan kambing rendang.

UDANG sambal antara menu yang terkenal di Restoran Mamak Malaysia.


Banyak cabaran

Sejak dibuka pada bulan Mei tahun lalu, restoran itu bukan sahaja mendapat perhatian media massa dan blog-blog makanan tempatan serta liputan akhbar dari Malaysia, malah ia juga menarik kerabat diraja, orang kenamaan dan selebriti.

Selain itu, Mamak Malaysia juga memberi perkhidmatan kepada pejabat rangkaian televisyen National Broadcasting Company (NBC), studio Warner Brothers, portal pesanan makanan dalam talian, Seamless dan Tourism Malaysia.

Memandangkan perniagaannya semakin berkembang, Nani Rahayu turut mendapat kerjasama daripada Perbadanan Pembangunan Ekonomi Queens untuk membangunkan produk jenama syarikatnya bagi pasaran AS.

Namun, katanya perkara ini tidak mudah kerana pihaknya perlu mematuhi prosedur ketat dan undang-undang negara itu dalam memasarkan produk yang terlibat."Membuka restoran juga memerlukan kerja keras, perancangan dan komitmen tinggi.

"Keadaannya lebih sukar di luar negara memandangkan pelbagai cabaran dan halangan besar yang perlu saya hadapi. Saya perlu tabah dan bersemangat tinggi untuk melakukannya," kata ibu kepada sepasang anak berusia lima dan tiga tahun ini.

Sehubungan itu, beliau menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter bagi mempromosikan restorannya selain saling berhubung dengan rakan dan pelanggan yang datang ke Mamak Malaysia.

Nani Rahayu berkata, kemahiran keusahawanannya disemai sejak remaja dengan menjual mi rebus mamak semasa Hari Kantin di sekolahnya setiap tahun.

"Ketika di kolej pula, saya menjual burger. Perniagaan itu kemudian diteruskan oleh adik saya di kampung," kata wanita yang berdarah campuran Punjabi, India Muslim, Belanda, Thailand dan Nyonya ini.

Dibesarkan dalam masyarakat majmuk di Georgetown, Pulau Pinang, Nani Rahayu didedahkan dengan dunia masakan asli negeri tersebut sejak berusia 10 tahun.

12b) <b>Makanan pelik</b> di Putrajaya - Blog <b>Makanan</b> di Malaysia

Posted: 22 Feb 2014 11:39 AM PST

attractionI am going to take you to a country which is full of islands. Any guess? Yes, you are right. It's Malaysia. There are878 islands in Malaysia. This country is known for its stunning sights and attractions. We are going to explore its astounding natural beauty that magnetizes vacationers/ tourists or visitors attraction. It's a country of exclusive culture and tradition. It's one of the best places on the globe with delicious cuisine and hospitable people. Kuala Lumpur is its capital with charming iconic Petronas Twin Towers.  Malaysia has many offshore geographical places. There would be around 510 which include ridges, sandbank and rocks. It's a multicultural state with many festivals and celebrations. Tour to Malaysia, is really a unique and pleasant experience.

There're lots of choices to stay in Malaysia, so it's tough to decide where to stay?

Mid-range hotels and 5 stars hotels with Chinese, Indian or Malaysian traditional cuisine and cozy rooms are easily available for vacationers/visitors anywhere in cities. You can enjoy luxury hotels or resorts located on islands. Accommodation is so cheap in Malaysia, you can easily get a room for $ 3 to $ 9 USD/night. Private rooms are available for $ 11 to $ 20 USD/night. You can camp in Taman Negara and can save lodgings cost.

Anyways, here're some suggestions.

Lone Pine Hotel, located Batu Ferringhi, Penang Island, posses welcoming staff, stunning swimming pool, lip-smacking food, and calm atmosphere with beautiful sea views. You can get a huge variety of cocktails in bar corner.

Golden Sands Resort by Shangri-La, located on Batu Ferringhi beach, Penang Island, is a fantastic family resort, offers services such as water sports, tennis court, delicious food, pools, cozy rooms, hospitable staff and family entertainment center. Its cuisine includes Bar & Grill pizzas and seafood, tea/coffee, snacks, pastries.

where to stay

Mandarin Oriental, Kuala Lumpur, in Kuala Lumpur City Centre, is a fantastic hotel with superb services. Welcoming staff, comfortable rooms, suspended pool and delicious Malaysian food make it more worthy staying.

Tanjong Jara Resort, located on Batu, Dungun, is one of the top 25 hotels in Malaysia, offers services such as Spa village, Pools, tennis court, delicious dining out, air-conditioned rooms, seafood and bar. You can spend a relaxing morning with coffee and newspaper on the beach.

Berjaya Tioman Resort, located in Pulau Tioman, is a traditional Malay style resort, offers services like pools, golf, tennis court, spa, coffee, snacks, global drinks, tasty food, air-conditioning cozy rooms and water sports including diving, fishing, snorkelling etc.

The Majestic Hotel, Majestic Malacca, Cameron Highlands Resort and Sama-Sama Hotel, in Kuala Lumpur, Holiday Villa Beach Resort & Spa and Four Seasons Resort in Langkawi, Miri Marriot Resort & Spa, Mega Hotel, Grand Palace Hotel and Imperial Palace Hotel in Miri, Seven Terraces, Yeng Keng Hotel, Museum Hotel and Hotel Panega are also wonderful places to stay in Malaysia. 

As far as meal is concerned, you can have it in restaurants, western hotels , cooking own when living in camping or as a street meal and just have to pay $1 to $3 USD /head for street meal, $4 to $6 USD/head in restaurants while western food is a bit expensive. Malaysia is a Muslim country that's why drinks are expensive here. Anyways, here are some suggestions of restaurants for you.

Dining in the Dark, located on Changkat Bukit Bintang, Kuala Lumpur, is an amazing restaurant deeply into darkness and offers delicious food including soups, desserts etc.

Malaysian-Food-2

Black Forest, located on Changkat Bukit Bintang, Kuala Lumpur, offers German cuisine.

Kebaya, located on Stewart Lane, Georgetown, Penang Island, offers good services and food.

Living Room Cafe Bar & Gallery, located on Batu Ferringhi, Penang Island, is a good place for families, lovebirds, special occasion or groups. You can enjoy Bar, Asian and Eclectic cuisine here until late night.

Top Spot Food Court, located Bukit Mata Kuching, Kuching is a family restaurant, offers best seafood and opens until late night.

Jambu Restaurant and Lounge, located on Crookshank Road, Kuching is a restaurant offers best pasta in town. It also deals with Bistro, Bar for cocktails and Tapas etc.

Black bean, The Heritage, Tribal Stove and Bella Italia are also superb restaurants in Kuching with the fantastic setting near river.

La Casa Kuantan, Crocodile Rock Pizza & Grill Restaurant, Satay Zul, and Dallah Restaurant in Kuantan offer great services with superb cuisine.

Malaysia is a country with many attractions or points of interests and more exciting thing is those are quite cheap. Here're some suggestions, and you must visit those places once you are in Malaysia.

Birch Memorial Clock Tower, located in one of the biggest cities of Malaysia named "Ipoh". Here're plenty of attention-grabbing sights such as museums, temples and historical buildings.

attraction

Galeria Perdana, Rice Museum, and  Padi Langkawi, in Langkawi, are amazing places with precious stuff and collection, to visit. Langkawi is a beautiful island with lovely beaches and plenty of interesting sights. Ave Stella Maris Catholic Chapel is a beautiful church. Langkawi Wildlife Park and Underwater World are educational and exciting places with lots of fun.

The Islamic city "Kota Bharu" is a great city with royal places, museums, and plenty of other eye-catching sights.

Taman Negara National Park is a beautiful park in oldest rainforest Taman Negara. It's a place with lots of activities like trekking, safaris, and canopy walks.

activities

Islamic Art Museum, Petronas Twin Towers, Putrajaya Bridge, Petrosains Science Discovery Centre, Kuala Lumpur Bird Park, Thean Hou Temple, and Lake Garden Parks are some suggested amazing places to visit in Kuala Lumpur.

Mount Kinabalu National Park, is the best choice for hiking, this Park is full of fun and will never disappoint you on your visit.

Malaysia is a land of festivals and celebrations as multicultural people exist here. Tourists or vacationers can enjoy these festivals almost every month of the year. Here are some suggestions for our visitors.

Tamil Community celebrates festival named "Thaipusam". It's a unique festival that is worth seeing. It can be best observed at Batu Caves in Selangor or Penang, in Januanry.

Chinese New Year is celebrated in February and last for 15 days. You can enjoy lion dances, fireworks, and delicious Chinese meal.

In April, Good Friday and Malaysia Water Festival are celebrated.

Wesak Day, and Harvest Festival are celebrated in May.

June is a month with amazing festivals like Hari Gawai and Dragon Boat Festivals.

July and August are the months with festivals such as the Rainforest World Music Festival, Independence day, Hari Raya Aidilfitri, Hungry Ghost Festival.

September becomes more colorful with Malaysia Day and Mid-Autumn Festival.

Hari Raya Haji, Deepavali Festivals of Lights, and Christmas are celebrated in October, November and December.

Malaysia is not less than a heaven for shopaholics. Super international brands have covered Malaysian market and have luxury stores here. Sales at shopping mall attract many tourists every year. Mega Sales held on Christmas and Independence Day and last up to two months.

Utama, BB Plaza, Fahrenheit88, Lot10, Plaza Low Yat, Suria KLCC and Sogo are some remarkable shopping malls in Kuala Lumpur.

shopping3

ICT@Komtar, Island Plaza, Midlands One Stop, Plaza Gurney, Prangin Mall, Queensbay Mall and Straits Quay are some suggested shopping centers in Penang.

Langkawi Fair is a beautiful place for a shop in Langkawi.

Malaysia is a country with beaches. Therefore, beach holidays can be enjoyed all around the year. Summer season is mild, and usually climate is pleasant in Malaysia so you can visit it in all seasons. Anyhow, December and January are two peak tourists' seasons.  From June until August is also a good time to enjoy beaches activities.

when to fly

I assure you, your vacations to this country holding natural beauty, would be a treasured and unforgettable experience.

Post Popular